Apa Itu Tari Kontemporer?

    Treva L. Bedinghaus adalah mantan penari kompetitif yang mempelajari balet, tap, dan jazz. Dia menulis tentang gaya dan praktik tari dan sejarah tari.proses redaksi kami Treva BedinghausDiperbarui 10 Januari 2019

    Tari kontemporer adalah gaya tari ekspresif yang menggabungkan unsur-unsur dari beberapa genre tari termasuk modern , jazz , liris dan balet klasik. Penari kontemporer berusaha untuk menghubungkan pikiran dan tubuh melalui gerakan tari yang mengalir. Istilah 'kontemporer' agak menyesatkan: menggambarkan genre yang berkembang selama pertengahan abad ke-20 dan masih sangat populer hingga saat ini.



    Sekilas tentang Tari Kontemporer

    Tarian kontemporer menekankan keserbagunaan dan improvisasi, tidak seperti balet yang kaku dan terstruktur. Penari kontemporer fokus pada pekerjaan lantai, menggunakan gravitasi untuk menarik mereka ke lantai. Genre tarian ini sering dilakukan dengan telanjang kaki. Tarian kontemporer dapat dilakukan dengan berbagai gaya musik.

    Perintis tari kontemporer termasuk Isadora Duncan, Martha Graham, dan Merce Cunningham karena mereka melanggar aturan bentuk balet yang ketat. Penari/koreografer ini semuanya percaya bahwa penari harus memiliki kebebasan bergerak, membiarkan tubuh mereka mengekspresikan perasaan terdalam mereka secara bebas. Penting untuk dicatat, bagaimanapun, bahwa sementara Graham pindah ke apa yang sekarang dikenal sebagai tari modern, dan gaya Duncan adalah miliknya yang unik, Cunningham sering disebut sebagai bapak tari kontemporer.





    Akar Sejarah Tari Kontemporer

    Tarian modern dan kontemporer memiliki banyak kesamaan; mereka, dalam arti tertentu, adalah cabang-cabang yang berasal dari akar yang sama. Selama abad ke-19, pertunjukan tari teater identik dengan balet. Balet adalah teknik formal yang berkembang dari tarian istana selama Renaissance Italia dan menjadi populer karena dukungan Catherine de' Medici.

    Sekitar akhir abad ke-19, beberapa penari mulai memecahkan cetakan balet. Beberapa dari individu ini termasuk Francois Delsarte, Loïe Fuller, dan Isadora Duncan, semuanya mengembangkan gaya gerakan yang unik berdasarkan teori mereka sendiri. Semua kurang fokus pada teknik formal, dan lebih pada ekspresi emosional dan fisik.



    Antara sekitar tahun 1900 dan 1950, muncul bentuk tarian baru yang dijuluki 'tarian modern'. Tidak seperti balet atau karya Duncan dan 'Isadorables'-nya, tari modern adalah teknik tari formal dengan estetika tertentu. Dikembangkan oleh inovator seperti Martha Graham, tari modern dibangun di sekitar pernapasan, gerakan, kontraksi, dan pelepasan otot.

    Alvin Ailey adalah murid Martha Graham. Sementara dia mempertahankan hubungan yang lebih kuat dengan teknik yang lebih tua, dia adalah orang pertama yang memperkenalkan estetika dan ide Afrika Amerika ke dalam tarian kontemporer.

    Selama pertengahan 1940-an, murid Graham lainnya, Merce Cunningham, mulai mengeksplorasi bentuk tariannya sendiri. Terinspirasi oleh musik John Cage yang sangat unik, Cunningham mengembangkan bentuk tarian abstrak. Cunningham mengeluarkan tari dari latar teater formal dan memisahkannya dari kebutuhan untuk mengekspresikan cerita atau ide tertentu. Cunningham memperkenalkan konsep bahwa gerakan tari bisa acak, dan setiap pertunjukan bisa unik. Cunningham, karena putus total dengan teknik tari formal, sering disebut sebagai bapak tari kontemporer.



    Tarian Kontemporer Hari Ini

    Tarian kontemporer saat ini merupakan perpaduan gaya yang eklektik, dengan koreografer menggambar dari bentuk tari balet, modern, dan 'post-modern' (tanpa struktur). Sementara beberapa penari kontemporer menciptakan karakter, acara teater, atau cerita, yang lain menampilkan kreasi yang sama sekali baru saat mereka berimprovisasi dengan gaya unik mereka sendiri.